semua keputusan memang telah menjadi arang tapi bukan berati menjadi karang yg tak bisa dilunakkan, setidaknya jadikan pelajran berharga melangkah bijak kedepan. boleh sesekali menoleh, tapi tak harus terus menatap kebelakang, seberapapun megah keindahan dan kebhagiaan pernah kita sulam dimasa lalu, ia tetap hanya kisah usang disuatu ketika. telah terlewati dan tak juga harus diharap kembali. Dan ingat berjalan itu kedepan bukan kebelakang kan???
tak lagi kutulis kisah tentang yg telah berlalu, bukan berarti aku acuhkan semua kisah dikala itu, tapi untuk lebih menghargai anugrah yg teramat luar biasa yg telah Tuhan karuniakan di hari-hari setelah itu.
memang senyummu bius terdahsyat yg menyihir ingtanku, tapi seiring berjalanya waktu, bius itu telah pudar dan tawar, tak lagi manjur untuk menguasai gairah jiwaku.
perhatianmu juga nyaris sempurna, peringkat keempat setelah Allah, orang tuaku dan saudara-saudariku. tapi sesempurna apapun tetap saja itu perhatian yg saat ini telah basi.( he he,, kaya nasi aja basi)
pokoknya segala tentangmu adalah anugrah yg teramat mahal untuk dilewatkan, tapi nyatanya juga berlalu. janji indah dan manis juga hanya seumpama pernak-pernik penghias hati yg terserang virus merah jambu ( maksutnya sedang jatuh cinta, tapi pakai bahasa yg agak klise,, wkwkwkwkw)
***** cukup samapi disini acara menulis ngawur tanpa judul dan tanpa isi juga tanpa akhir ( kalau sudah didepan komputer selalu pengin nulis , walaupun kadang tulisanya terlalu terbawa suasana hati,,, xixixixix)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar